Tuesday 29 March 2016

ITIL & COBIT

TUGAS II
MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI
“ITIL & COBIT”
Dosen : Anna Fitria, ST

Oleh : I Gusti Agung Aditya Wikan M
1C114801 / 1KA01
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Maret 2016

Information Technology Infrastructure Library (ITIL)

ITIL atau Information Technology Infrastructure Library, merupakan sebuahframework yang dibuat dan dikembangkan oleh Office of Government Commerce (OGC) di Inggris. ITIL merupakan kumpulan dari best practice tata kelola layanan teknologi informasi diberbagai bidang dan industri, dari mulai manufaktur sampai finansial, industri besar dan kecil, swasta dan pemerintah.
Dalam perkembangannya ITIL telah mengalami perkembangan seiring dengan berkembangnya teknologi informasi. Pada awal perkembangannya, dokumentasi ITIL terdiri dari kurang lebih 40 publikasi yang terbagi kedalam modul-modul terpisah, setelah itu untuk simplifikasi serta kemudahan implementasi ITIL dibagi kedalam 7 domain yang masing-masing saling berhubungan dan dapat berdiri sendiri. Dalam perkembangan fase ini atau sekarang disebut juga dengan ITIL versi 2, domain Service Support dan Service Delivery dijadikan sebagai CORE dalam tata kelola layanan teknologi informasi atau IT Service Management.
Versi terakhir dari ITIL adalah versi 3. Perubahan mendasar pada versi ini terletak dari sudut pandang pengelolaan IT, dimana pada versi 2 ITIL mengelola layanan sebagai sekumpulan proses dan fungsi sementara dalam ITIL versi 3 layanan sebagai sebuahlifecycle / daur hidup.
Dalam beberapa presentasi yang saya lakukan mengenai ITIL, banyak rekan-rekan bertanya bahwa mereka tidak mengetahui apa itu ITIL dan bagaimana cara melakukan implementasinya, apalagi dalam versi 3 sebanyak 5 domain yang tertuang dalam 5 buku yang harus diimplementasikan. Saya kembali mengingatkan kepada rekan-rekan yang bertanya sekaligus kembali menegaskan bahwa sebuah perusahaan atau pengelola layanan teknologi informasi yang tidak mengenal bahkan belum pernah mendengan ITIL, belum tentu tidak mengetahui atau memahami proses-proses dalam ITIL. Kalau kita kembali lagi ke bagaimana ITIL dibuat, disana jelas terlihat bahwa ITIL dibuat berdasarkan praktek-praktek pengelolaan teknologi informasi yang dianggap berhasil yang kemudian dirangkum menjadi sebuah fremework. Oleh karena itu perusahaan atau pengelola layanan teknologi informasi yang sama sekali belum mengetahui mengenai ITIL, mungkin sudah mengimplementasikan seluruh atau sebagian proses-proses dan fungsi yang terdapat dalam ITIL.
Oleh karena itu, dalam setiap implementasi ITIL hendaknya dilakukan assessment terhadap proses-proses yang ada kemudian dilakukan perbandingan terhadap proses-proses pengelolaan layanan yang terdapat dalam ITIL. Disamping itu, setiap implementasi ITIL harus memiliki tujuan dan obyektif yang jelas. Tanpa tujuan dan obyektif yang jelas, implementasi ITIL tidak akan mencapai sasaran karena banyaknya proses serta fungsi yang terdapat dalam ITIL.

Objectives for Information and Related Technology (COBIT)

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT Governance yang dapat membantu auditor, pengguna (user), dan manajemen, untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan control dan masalah-masalah teknis IT.
COBIT dikembangkan oleh IT governance Institute (ITGI) yang merupakan bagian dari Information Systems Audit and Control Association (ISACA) Menurut Campbell COBIT merupakan suatu cara untuk menerapkan IT governance. COBIT berupa kerangka kerja yang harus digunakan oleh suatu organisasi bersamaan dengan sumber daya lainnya untuk membentuk suatu standar yang umum berupa panduan pada lingkungan yang lebih spesifik. Secara terstruktur, COBIT terdiri dari seperangkat contol objectives untuk bidang teknologi indormasi, dirancang untuk memungkinkan tahapan bagi audit. Menurut IT Governance Institute Control Objectives for Information and related Technology (COBIT, saat ini edisi ke-4) adalah sekumpulan dokumentasi best practices untuk IT governance yang dapat membantu auditor, manajemen and pengguna ( user ) untuk menjembatani gap antara risiko bisnis, kebutuhan kontrol dan permasalahan-permasalahan teknis. COBIT dan sejarah perkembangannya COBIT muncul pertama kali pada tahun 1996 yaitu COBIT versi 1 yang menekankan pada bidang audit, COBIT versi 2 pada tahun 1998 yang menekankan pada tahap kontrol, COBIT versi 3 pada tahun 2000 yang berorientasi kepada manajemen, dan COBIT versi 4 yang lebih mengarah kepada IT governance. 


No comments:

Post a Comment