Monday 22 June 2015

Manusia & Cinta Kasih

TUGAS IV
ILMU BUDAYA DASAR
"Manusia & Cinta Kasih”
Dosen : Auliya Ar Rahma

Oleh :
I Gusti Agung Aditya Wikan Marananda
1C114801 / 1KA01
Sistem Informasi
Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi
April 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada hakikatnya manusia dilahrikan oleh Tuhan untuk memiliki perasaan, terutama perasaan cinta. Kebanyakan orang menlihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih daripada itu masalah yang dicintai yaitu masalah kemampuan orang untuk mencinta, maaka masalahnya bagi mereka ialah bagaimana supaya dicinatai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai.

Cinta bukanlah terutama hubungan dengan seseorang tertentu. Cinta adalah sikakp, sesuatu orientasi watak yang menentukkan hubungan pribadi dengan dunia keseluruhan, bukan menuju sesuatu objek cinta. Jika seseorang pribadi hanya mencintai satu pribadi lain dan acuh tak acuh terhadap sesamanya yang lain, cintanya bukanlah cinta, tetpai ikatan simbolik atau egoisme yang diperluas.

1.2 Rumusan Masalah

·       Apakah pengertian dari cinta?
·       Apa yang dimaksud dengan Kasih sayang?
·       Apa pengertian dari kemesraan?
·       Bagaimana hubungannya dengan pemujaan?
·       Bagaimana cara penyampaian seseorang dengan belas kasihan?
·       Apa pengertian cinta kasih erotis?
1.3 Tujuan Masalah

Tujuan dari karya ilmiah ini adalah bagaimana mahasiswa dapat memahami dan mengerti tentang cinta kasih, serta kaitannya dengan manusia.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cinta Kasih



Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) saying (kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya. Sedangkan kata kasih artinya perasaan saying atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan. Dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehinga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.

Dr. Sarwito W. Sarwono mengemukakan bahwa cinta memiliki 3 unsur, yaitu ketertarikan, keintiman, dan kemesraan. Ketertarikan adalah perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas hanya untuk dia. Keintiman adalah adanya kebiasaan-kebiasaan dan tingkah laku untuk menunjukkan bahwa seseorang itu dengan seseorang lainnya sudah tidak ada jarak lagi. Sedangkan kemesraan adalah adanya rasa ingin mengenal lebih dekat dengan seseorang yang dekat dengan kita. Biasanya kemesraan ditunjukkan dengan perilaku saling bersentuhan maupun dengan ucapan atau kata-kata yang lebih mendalam.

2.2 Kasih Sayang

Menurut kamus umum bahasa indonesia W.J.S Purwodarmito kasih sayang diartikan dengan perasaan sayang atau cinta kepada seseorang. Kasih sayang ini merupakan pertumbuhan dari cinta. Kasih sayang ada dua bentuk yaitu, kasih mengasihi atau saling menumpahkan kasih sayang, Kasih sayang juga dasar komunikasi dari keluarga.

Kata kasih dan sayang itu mengandung pengertian yang sangat luas. Dan yang pasti setiap insan manusia perlu tahu dan mengerti apa makna kasih sayang yang sebenarnya. Yang dimaksud dengan kasih dan sayang di sini bukan sekadar hubungan cinta atau asmara antara seorang laki-laki dan perempuan saja. Namun lebih bersifat universal. Sehingga hal ini bisa terjadi terhadap sahabat, saudara, keluarga dan lain-lain. Dan yang perlu ditekankan adalah, bahwa kasih dan sayang yang tulus itu selalu punya sifat yang ikhlas dan lebih banyak memberi daripada menerima. Kepentingan diri sendiri sering dinomor duakan demi memberi kebahagiaan pada orang yang dikasih dan disayanginya.

2.3 Kemesraan

Kemesraan berasal dari kata mesra yang berarti erat atau karib sehingga kemesraan berarti hal yang menggambarkan keadaan sangat erat atau karib. Kemesraan juga bersumber dari cinta kasih dan merupakan realisasi nyata. Kemesraan dapat diartikan sama dengan kekerabatan, keakraban yang dilandasi rasa cinta dan kasih.

2.4 Pemujaan

Kalau manusia cinta kepada Tuhan karena Tuhan sungguh maha Pengasih dan Maha Penyayang. Kecintaan manusia itu dimanivestasikan dalam bentuk pemujaan atau sembahyang. Dalam kehidupan manusia terdapat berbagai cara pemujaan sesuai dengan agama,kepercayaan,kondisi dan situasi. Sembahyang dirumah, dimasjid, digereja,dipura,dicandi, bahkan ditempat yang dianggap keramat merupakan perwujudan dari pemujaan kepada Tuhan. Oleh karena itu, pemujaan ini sebenarnya karena manusia ingin berkomunikasi dengan Tuhannya. Hal itu berarti manusia mohon ampun atas segala dosanya,mohon perlindungan,mohon dilimpahkan kebijaksanaan,dsb.

Pemujaan dapat menimbulkan daya kreatifitas pecintanya dengan cara mencipta. Banyak kita temui Arca-arca yang menggambarkan dewa-dewa yang dipuja dalam kesenian pahat.

2.5 Belas Kasihan

Belas kasihan adalah emosi manusia yang muncul akibat melihat penderitaan orang lain. Rasa belas kasihan membuat orang-orang merasa iba sehingga ingin menolong atau memberikan sesuatu yang bisa membahagiakan atau meringankan beban orang-orang yang mengalami kesulitan atau musibah.

2.6 Cinta Kasih Erotis

Dalam cinta kasih persaudaraan merupakan cinta kasih antar orang yang sama dan sebanding. Sedangkan cinta kasih ibu merupakan cinta kasih terhadapa orang lemah yang tanpa daya. Walaupun terdapat perbedaan besar antara keduanya tetapi mempunyai kesamaan bahwa pada hakekatnya cinta kasih tidak terbatas hanya seorang saja. Berlawanan dengan 2jenis cinta kasih diatas adalah cinta kasih erotis yaitu kehausan akan penyatuan yang sempurna, akan penyatuan dengan seseorang lainnya.

BAB III
PENUTUP
3. Kesimpulan

Pada hakikatnya manusia dilahrikan oleh Tuhan memiliki perasaan, terutama perasaan cinta. Kebanyakan orang menlihat masalah cinta ini pertama-tama sebagai masalah dicintai, lebih daripada itu masalah yang dicintai yaitu masalah kemampuan orang untuk mencinta, maaka masalahnya bagi mereka ialah bagaimana supaya dicinatai. Setiap orang membutuhkan kebutuhan untuk mencintai dan dicintai. Selain itu dalam perasaan manusia terdapat juga rasa kasih sayang, pemujaan, belas kasihan, dan cinta kasih erotis.


No comments:

Post a Comment